WASPADAI BAHAYA MELAMIN, STYROFOAM, BOTOL PLASTIK DI RUMAH

Beberapa waktu ke belakang dan sampai saat ini isu mengenai beberapa bahan pembuat peralatan rumah tangga yang mengandung bahan berbahaya banyak dibahas dan menjadi topik yang cukup hangat di berbagai media masa, hal itu sangatlah mengejutkan karena selama ini banyak orang yang tidak tahu dan masih memakai bahan tersebut untuk keperluan sehari-jari karena ketidak tahuan.

Pada pos kali ini Saya hanya akan menyoroti tiga bahasan yaitu: melamin, styrofoam, dan botol plastik bekas. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu.


Melamin

Adalah zat organik dengan rumus kimia C3H6N6 atau disebut juga dengan nama IUPAC 1,3,5-Triazine-2,6-triazine, berbentuk kristal putih yang sulit larut di dalam air.

Melamin dikenalkan di Indonesia sekitar tahun 1970an, melamin ini banyak sekali digunakan sebagai bahan pembuat plastik, lem, dan pupuk.

Kelebihan melamin:
  • Ringan,
  • Tidak mudah pecah,
  • Praktis untuk dapat dibawa ke mana-mana.
  • Dapat dibentuk menjadi benda yang bermacam-macam dan indah.
Melamin dibentuk dari gabungan Formaldehide dan Fenol, campuran antara keduanya yang tidak seimbang akan menghasilkan residu (Fenol yang tidak bersenyawa dengan sempurna)

Larangan pemakaian melamin:
  • Senyawa melamin sangat rentan terhadap suhu panas dan sinar ultraviolet
  • Tidak boleh digunakan untuk Oven microwave.
  • gesekan pada peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan melamin dapat mengakibatkan tersepasnya residu (formaldehide yang ada sebelumnya)
  • Formaldehide (formalin) adalah salah satu bahan desinfektan yang juga biasa dipakai untuk keperluan pengawetan mayat.
Bahaya melamin bagi tubuh:
  • Menggangu fungsi sel dan dapat mengakibatkan kematian
  • gangguan metabolisme pada ginjal, terutama pada bayi dan anak-anak.
  • Merusak saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan gangguan pada proses pengeluaran kotoran.
  • menyebabkan kerusakan pada fungsi hati, mata, ginjal, dan telinga.
  • Dapat merusak sistem imunitas pada bayi dan anak-anak yang mengkonsumsi.
  • Mudahnya tubuh terserang firus flu atau infeksi..
Sumber:http://www.alchemist.blogspot,com

Styrofoam

Banyak sekali penggunaan bahan ini pada kehidupan kita sehari-hari diantaranya digunakan untuk bahan dasar pembuat huruf untuk dekorasi dan sebagai tempat/wadah makanan atau minuman. Yang berbahaya adalah bila kita menggunakan bahan ini untuk tempat makanan atau minuman, karena styrofoam mengandung zat berbahaya yaitu; Benzen, Carsinogen, dan Styrene. Ketiga zat tersebut akan bereaksi dengan bahan makanan atau air panas sehingga akan terlepas dan masuk ke dalam tubuh kita bersama makanan atau minuman dan akibatnya terjadi kerusakan pada tubuh kita seperti:
  • Kerusanakn pada sumsum tulang belakang
  • Menyebabkan anemia
  • mengurangi pembentukan sel darah merah
Kandungan ketiga zat yang ada di dalam styrofoam yang masuk ke dalam tubuh akan sulit terurai atau terbuang dari tubuh baik  itu lewat keringat, air seni, ataupun kotoran. Dapat dibayangkan apabila kita sering memakai peralatan makan berbahan styrofoam ini maka semakin bertumpuklah kadar  zat berbahaya tersebut di dalam tubuh kita.

Lembaga-lembaga dunia yang peduli terhadap kesehatan seperti International For Research on center, WHO (World Healty Organization), dan EPA (Enviromental Protection Agency) telah jelas menyatakan bahwa  Styrofoam adalah bahan karsinogen yang berbahaya karena merupakan bahan penyebab kangker.


Bahaya botol minuman

Saya tidak menyangka bahwa botol plastik bekas dari minuman dapat berbahaya bagi kesehatan, setelah Saya baca dari beberapa keterangan  ternyata memang benar, hal tersebut ternyata sudah dijelaskan pada kode atau gambar yang tertera di bawah botol plastik kemasan tersebut.

Kode tersebut berbentuk logo daur ulang berbentuk segitiga yang di tengahnya terdapat angka dan di bagian bawahnya terdapat keterangan tentang bahan pembuatnya. Simbol tersebut dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry sejak tahun 1988 di AS dan telah dipakai oleh berbagai lembaga pengembang sistem kode seperti ISO (International Organization for Standardization).

Saya ambil contoh satu logo pada jenis botol bening yang biasa dipakai untuk air mineral yaitu logo daur ulang dengan angka "1" di tengah dan di bawah logo tersebut terdapat tulisan PET (Polyethylene Terephthalate), artinya bahwa botol ini hanya dapat dipakai sekali, bila dipakai berulang misalnya untuk air hangat atau air panas maka bahan polimernya akan mengeluarkan zat karsinogenik yaitu zat pemicu kangker. Untuk keterangan yang lengkap mengenai logo-logo yang terdapat pada botol plastik kemasan untuk air silahkan kunjungi  http://www.kurniasepta.com

Post a Comment for "WASPADAI BAHAYA MELAMIN, STYROFOAM, BOTOL PLASTIK DI RUMAH"