Sejarah Kipas Angin


Kipas angin listrikKipas angin tradisional JepangHihid, Kipas angin tradisional Indonesia


Kipas angin adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggerakkan udara agar berubah menjadi angin, beberapa fungsinya antara lain adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), dan pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kita dapat menemukan kipas angin pada peralatan rumah tangga di rumah, misalnya yang ada di dalam alat penyedot debu/vacuum cleaner dan beberapa ornamen untuk dekorasi ruangan.

kipas angin yang umum ditemukan menurut cara menggerakannya ada dua macam yakni kipas angin tradisional yang digerakkan oleh tangan manusia dan kipas angin modern yang digerakkan oleh listrik. salah satu kipas angin tradisional adalah kipas angin yang ada di jepang yang berbentuk setengah lingkaran dan dapat dilipat dan di Indonesia, di Indonesia terdapat Hihid yang yang memiliki pegangan tersendiri, terbuat dari anyaman bambu, hihid ini berasal dari daerah Jawa barat (suku Sunda).

Pada perkembangannya telah banyak ditemukan bentuk yang bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Dari segi ukuran, misalnya kipas angin mini (Kipas angin yang dapat dipegang dengan tangan menggunakan energi baterai), salah satu penggunaan dalam alat elektronik misalnya Kipas angin (blower) yang ada di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing.

Selain pada Komputer desktop terdapat juga kipas angin yang dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan.

Pada penggunaannya, kecepatan putaran kipas angin dapat dikontrol dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).

Kipas angin tradisional
Kipas angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China. Pada masa itu kipas angin memiliki berbagai macam dan fungsi. Kipas Angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922.

Kipas angin yang ditemukan di mesir berfungsi sebagai alat upacara keagamaan, sehingga sebuah kipas angin merupakan benda yang sakral. Kipas angin juga merupakan lambang kekuatan raja. Ada dua buah kipas angin yang ditemukan di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga.

Selain itu perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Italia adalah negara pertama di Eropa yang memproduksi kipan angin, negara tersebut memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosial seseorang.

Pada abad ke-16 sampai abad ke-18 perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer, namun Pada awal abad ke 20 Terjadi pergeseran fungsi kipas angin, Pada masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol sendiri, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena di Spanyol memiliki iklim yang panas.

Kipas angin listrik
Pada tahun 1882 kipas angin listrik pertama ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheelerm, Wheeler pertama kali memperkenalkan kipas angin listrik dengan dua buah baling-baling, tanpa ada pelindung apapun dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Perkembangan kipas angin listrik lebih lanjut di kembangkan oleh Philip H. Diehl yang dipantenkan pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel di langit-langit rumah.

Diehl terus mengembangkan temuannya. Pada tahun 1904 Diehl menambahkan sendi split-ball pada kipas angin listriknya. Tiga tahun kemudian, ide ini menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat menengok ke sana-kemari sehingga hembusan angin dapat menyebar ke beberapa arah..

Jenis-jenis Kipas Angin Menurut Cara Kerja: Kipas Tradisional, Kipas Angin/Kipas Baling-Baling, Kipas Tangan, Kipas Listrik, Kipas AKI, Kipas Modern. (Referensi: Wikipedia bahasa Indonesia, Enslikopedia bebas)  

Post a Comment for "Sejarah Kipas Angin"