Lemari adalah salah satu dari Mebel atau furnitur yang digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sejarah lemari pakaian terbentuk dari cerita yang panjang, berawal dari abad pertengahan di Inggris.
Awalnya, Lemari berasal dari peti kecil yang digunakan untuk menyimpan pakaian. Lemari tersebut tersimpan di tempat tinggal dari keluarga bangsawan, seperti banyak ditemukan di ruang di kastil, istana abad pertengahan. Pada mulanya lemari pakaian berupa loker yang dipasang pada dinding yang digunakan baik sebagai ruang ganti dan ruang penyimpanan untuk pakaian.
Ruangan itu kadang-kadang digunakan untuk menyimpan barang-barang lainnya seperti perhiasan koin, bulu dan rempah-rempah dan kegiatan lain seperti rambut dan pembuatan gaun sering berlangsung di ruang pakaian. Dengan berjalannya waktu, loker tersebut berubah menjadi lemari pakaian modern mandiri dengan rak yang menarik dan ruang tempat menggantung pakaian.
Lemari abad XVII dan XVIII
Pada awal abad ketujuh belas lemari pakaian mulai dibuat menjadi bentuk yang modern sebagai bagian dari mebel kayu berdiri yang dirancang untuk menyimpan pakaian. Karena saat itu hutan di Inggris sudah kehabisan pohon kayu maka bahan dasar lemari kayu diimpor dari Amerika. Lemari dibuat dari kayu ek yang kokoh,sangat besar, dan rumit tapi diukir dengan front yang dekoratif.
Pada abad kedelapan belas kenari telah menggantikan pohon jati sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel meskipun jenis kayu tersebut masih tergolong berat.
Lemari modern
Selama abad kesembilan belas lemari pakaian mulai mengambil bentuk modern dengan tambahan ruang untuk menggantung pakaian di setiap sisi. Tak ketinggalan, sebuah cermin terpasang sebagai penambah kegunaan untuk berhias.
Kini lemari banyak yang terbuat dari kayu mahoni namun dengan satinwood yang halus proses pembuatan lemari menjadi lebih mudah. Pembuat furnitur terkenal seperti Thomas Chippendale memiliki desain yang indah yang diukir pada potongan kayu dan yang lain seperti Thomas Sheraton dan George Hepplewhite menggunakan artistik dari kayu yang sangat halus untuk efek yang besar.
Dengan perkembangan teknologi, dan akses yang mudah antar negara, kini lemari dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan fungsi dan Keindahan yang bernilai tinggi, di Indonesia lemari yang terkenal dengan keunikan, antik dan bercitarasa tinggi adalah lemari yang terbuat dari kayu jati, namun jenis kayu ini sudah sulit didapat seiring berkurangnya hutan jati di Indonesia. (Berbagai sumber)
Awalnya, Lemari berasal dari peti kecil yang digunakan untuk menyimpan pakaian. Lemari tersebut tersimpan di tempat tinggal dari keluarga bangsawan, seperti banyak ditemukan di ruang di kastil, istana abad pertengahan. Pada mulanya lemari pakaian berupa loker yang dipasang pada dinding yang digunakan baik sebagai ruang ganti dan ruang penyimpanan untuk pakaian.
Ruangan itu kadang-kadang digunakan untuk menyimpan barang-barang lainnya seperti perhiasan koin, bulu dan rempah-rempah dan kegiatan lain seperti rambut dan pembuatan gaun sering berlangsung di ruang pakaian. Dengan berjalannya waktu, loker tersebut berubah menjadi lemari pakaian modern mandiri dengan rak yang menarik dan ruang tempat menggantung pakaian.
Lemari abad XVII dan XVIII
Pada awal abad ketujuh belas lemari pakaian mulai dibuat menjadi bentuk yang modern sebagai bagian dari mebel kayu berdiri yang dirancang untuk menyimpan pakaian. Karena saat itu hutan di Inggris sudah kehabisan pohon kayu maka bahan dasar lemari kayu diimpor dari Amerika. Lemari dibuat dari kayu ek yang kokoh,sangat besar, dan rumit tapi diukir dengan front yang dekoratif.
Pada abad kedelapan belas kenari telah menggantikan pohon jati sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel meskipun jenis kayu tersebut masih tergolong berat.
Lemari modern
Selama abad kesembilan belas lemari pakaian mulai mengambil bentuk modern dengan tambahan ruang untuk menggantung pakaian di setiap sisi. Tak ketinggalan, sebuah cermin terpasang sebagai penambah kegunaan untuk berhias.
Kini lemari banyak yang terbuat dari kayu mahoni namun dengan satinwood yang halus proses pembuatan lemari menjadi lebih mudah. Pembuat furnitur terkenal seperti Thomas Chippendale memiliki desain yang indah yang diukir pada potongan kayu dan yang lain seperti Thomas Sheraton dan George Hepplewhite menggunakan artistik dari kayu yang sangat halus untuk efek yang besar.
Dengan perkembangan teknologi, dan akses yang mudah antar negara, kini lemari dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan fungsi dan Keindahan yang bernilai tinggi, di Indonesia lemari yang terkenal dengan keunikan, antik dan bercitarasa tinggi adalah lemari yang terbuat dari kayu jati, namun jenis kayu ini sudah sulit didapat seiring berkurangnya hutan jati di Indonesia. (Berbagai sumber)
Post a Comment for "Sejarah dan Asal Usul Lemari Pakaian"
Silahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan, dilarang menyertakan link aktif. maaf, komentar tidak akan langsung dibalas karena Saya tidak selalu online. terimakasih atas kunjungannya.