Setelah sebelumnya dibahas tentang "Tips Merawat Kamar Mandi", kali ini admin akan membahas tentang beberapa kesalahan yang dilakukan seseorang di kamar mandi dan bagaimana cara menanganinya, seperti dilansir Huffingtonpost, Selasa (28/1/2014) berikut ini.
1. Meletakkan sikat gigi terlalu dekat dengan toilet
Harvard University telah meneliti bahwa, jarak minimal antara sikat gigi dengan toilet adalah 1,8 meter. Karena tiap kali toilet di-flush, partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengambang sejauh 1,8 meter. Dan bila partikel ini mengenai sikat gigi, maka partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengenai sikat gigi.
Cara menanganinya, tutuplah toilet sebelum di-flush dan cuci atau ganti sikat gigi Anda secara rutin. Menggunakan penutup sikat gigi hanya akan membuat sikat menjadi lembab sehingga menyebabkan tumbuh suburnya mikroorganisme.
2. Memakai handuk basah berkali-kali
Tempat yang paling disukai bakteri suka adalah tempat yang lembab dan basah seprti halnya pada handuk, terutama bila penggunaannya berkali-kali dan dalam jangka waktu yang lama.
"Lebih berbahaya jika Anda mempunyai luka terbuka, karena Anda bisa saja menginfeksi diri sendiri dengan bakteri apapun yang ada di handuk tersebut," tandas Elizabeth Scott, PhD, salah satu direktur Simmons College Center untuk kesehatan dan higienitas.
Sebagai solusinya Elizabeth menyarankan agar setiap orang memakai handuk baru tiap seminggu sekali. untuk lebih jelasnya baca juga artikel Saya yang lain: "Tips Merawat Handuk Mandi"
3. Menyimpan loofah terlalu lama
Sebuah studi menemukan bahwa bakteri penyebab infeksi seperti P. aeruginosa tumbuh subur 24 jam setelah loofah pertama kali dipakai.
Loofah adalah sejenis spons dengan tekstur lebih kasar dari shower puff. Dr Birgit Toome, MD. mengungkapkan bahwa, walaupun terbuat dari bahan alami, loofah sebaiknya hanya dipakai selama 3-4 minggu saja. Shower puff sintetis justru lebih resisten terhadap bakteri, kendati Dr Toome menyarankan ini harus diganti setiap 8 minggu sekali.
4. Kurang lama mencuci tangan
Kegiatan mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi menular. Tapi kebanyakan dari kita melakukannya dengan cara yang keliru. Demikian menurut CDC.
Dalam studinya, Michigan State University menemukan 95 persen orang menghabiskan waktu kurang dari 15 detik untuk mencuci tangan. waktu yang disarankan CDC untuk mencuci tangan adalah selama 20 detik.
5. Gorden kamar mandi yang terlalu panjang
Penggunaan gordengan di kamar mandi mungkin belum umum dipakai pada kamar mandi di Indonesia, namun bagi anda yang telah menggunakannya sebaiknya memperhatikan hal berikut ini.
Untuk mencegah cipratan air ke luar kamar mandi biasanya orang akan memakai gordengan kamar mandi yang panjang dan menyentuh lantai, sebaiknya hal tersebut dihindari karena ujung gordeng yang menyentuh lantai akan menjadi tempat perkembangbiakan jamur dan lumut.
Pencegahan: pangkas bagian bawah beberapa inci dari lantai kamar mandi dan juga kedua sisi agar bisa menutupi bathtub dengan sempurna.
6. Tidak memakai alas kaki
Lantai kamar mandi sangat rentan dengan jumlah bakteri yang begitu banyak karena salah satu tempat di kamar mandi yang paling sering terkena basah dibanding dinding.
Untuk mencegah menyebarnya bakteri ke kaki, maka pakailah alas kaki seeprti sendal jepit karet, selain itu rajin-rajinlah membersihkan lantai kamar mandi dengan sikat sampai bersih dan tidak licin.
1. Meletakkan sikat gigi terlalu dekat dengan toilet
Harvard University telah meneliti bahwa, jarak minimal antara sikat gigi dengan toilet adalah 1,8 meter. Karena tiap kali toilet di-flush, partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengambang sejauh 1,8 meter. Dan bila partikel ini mengenai sikat gigi, maka partikel-partikel aerosol dari toilet akan mengenai sikat gigi.
Cara menanganinya, tutuplah toilet sebelum di-flush dan cuci atau ganti sikat gigi Anda secara rutin. Menggunakan penutup sikat gigi hanya akan membuat sikat menjadi lembab sehingga menyebabkan tumbuh suburnya mikroorganisme.
2. Memakai handuk basah berkali-kali
Tempat yang paling disukai bakteri suka adalah tempat yang lembab dan basah seprti halnya pada handuk, terutama bila penggunaannya berkali-kali dan dalam jangka waktu yang lama.
"Lebih berbahaya jika Anda mempunyai luka terbuka, karena Anda bisa saja menginfeksi diri sendiri dengan bakteri apapun yang ada di handuk tersebut," tandas Elizabeth Scott, PhD, salah satu direktur Simmons College Center untuk kesehatan dan higienitas.
Sebagai solusinya Elizabeth menyarankan agar setiap orang memakai handuk baru tiap seminggu sekali. untuk lebih jelasnya baca juga artikel Saya yang lain: "Tips Merawat Handuk Mandi"
3. Menyimpan loofah terlalu lama
Sebuah studi menemukan bahwa bakteri penyebab infeksi seperti P. aeruginosa tumbuh subur 24 jam setelah loofah pertama kali dipakai.
Loofah adalah sejenis spons dengan tekstur lebih kasar dari shower puff. Dr Birgit Toome, MD. mengungkapkan bahwa, walaupun terbuat dari bahan alami, loofah sebaiknya hanya dipakai selama 3-4 minggu saja. Shower puff sintetis justru lebih resisten terhadap bakteri, kendati Dr Toome menyarankan ini harus diganti setiap 8 minggu sekali.
4. Kurang lama mencuci tangan
Kegiatan mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi menular. Tapi kebanyakan dari kita melakukannya dengan cara yang keliru. Demikian menurut CDC.
Dalam studinya, Michigan State University menemukan 95 persen orang menghabiskan waktu kurang dari 15 detik untuk mencuci tangan. waktu yang disarankan CDC untuk mencuci tangan adalah selama 20 detik.
5. Gorden kamar mandi yang terlalu panjang
Penggunaan gordengan di kamar mandi mungkin belum umum dipakai pada kamar mandi di Indonesia, namun bagi anda yang telah menggunakannya sebaiknya memperhatikan hal berikut ini.
Untuk mencegah cipratan air ke luar kamar mandi biasanya orang akan memakai gordengan kamar mandi yang panjang dan menyentuh lantai, sebaiknya hal tersebut dihindari karena ujung gordeng yang menyentuh lantai akan menjadi tempat perkembangbiakan jamur dan lumut.
Pencegahan: pangkas bagian bawah beberapa inci dari lantai kamar mandi dan juga kedua sisi agar bisa menutupi bathtub dengan sempurna.
6. Tidak memakai alas kaki
Lantai kamar mandi sangat rentan dengan jumlah bakteri yang begitu banyak karena salah satu tempat di kamar mandi yang paling sering terkena basah dibanding dinding.
Untuk mencegah menyebarnya bakteri ke kaki, maka pakailah alas kaki seeprti sendal jepit karet, selain itu rajin-rajinlah membersihkan lantai kamar mandi dengan sikat sampai bersih dan tidak licin.
(sumber: detikHealth)
Post a Comment for "6 Kesalahan Yang Dilakukan di Kamar Mandi"
Silahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan, dilarang menyertakan link aktif. maaf, komentar tidak akan langsung dibalas karena Saya tidak selalu online. terimakasih atas kunjungannya.