- Obeng plus (+) dan min (-)
- Tang kombinasi
- AVO meter
- Tespen
a. Bagian luar:
- KABEL STEKER/COLOKAN, berfungsi mengalirkan arus listrik dari stopkontak menuju elemen pemanas. Kabel steker paling rentan rusak karena sering melilit sehingga kabel mudah sekali putus. Cara mengujinya yaitu dengan AVO meter (RX1kilo ohm),ukurlah masing-masing kabel, bila jarum penunjuk pada AVO meter bergerak ke nol dan diam berarti kabel steker dalam keadan baik tapi bila jarum penunjuk pada AVO meter tidak bergerak maka kabel steker putus. Bila tidak ada AVO meter bisa menggunakan Tespen, caranya:
- Bukalah skrup yang ada di bagian tumit(belakang) setrika, biasanya hanya satu sekrup. Kemudian tarik tumitnya sampai terlihat bagian terminal kabel,di situ terdapat tiga bagian terminal tapi pada umumnya hanya dua terminal yang dipakai yaitu plat terminal bagian sisinya saja sedangkan plat terminal yang di tengah diabaikan saja.
- cabutlah kabel sampai terlepas dari tumit setrika,
- aturlah agar kedua ujung kabel saling berjauhan kemudian masukkan steker ke stop kontak
- penganglah tespen dengan jari telunjuk menempel pada logam bagian atas tespen sedangkan jari yang lain menjepit badan tespen
- lalu tempelkan ujung tespen ke salah satu ujung kabel bila tespen menyala maka kabel itu nyambung lalu tandailah kabel itu
- lakukan poin 4&5 pada ujung kabel yang lain tapi sebelumnya anda harus mencabut steker lalu memutar 180derajat dan memasukkannya lagi ke stop kontak(tujuannya agar kabel yang kita ukur berubah polaritasnya).
- TUMIT SETRIKA, berfungsi untuk memudahkan saat meletakkan setrika dalam keadaan panas pada posisi berdiri dengan bagian yang lancip menghadap ke atas. Ada juga merek setrika tertentu yang memodifikasi bagian ini sehihingga berguna untuk melilitkan kabel.
- GAGANG/PEGANGAN, digunakan untung memegang setrika saat digunakan.
- LAMPU INDIKATOR, lampu ini menyala menandakan setrika sedang dalam proses pemanasan dan akan mati bila panas setrika sudah sesuai dengan posisi knop pengatur suhu.
- TOMBOL PENGATUR SUHU, berfungsi untuk mengatur suhu setrika.
- PLAT PEMANAS, bagian telapak setrika
b. Bagian dalam:
- TERMINAL, penyambung kabel dengan elemen setrika. Bagian ini mudah rusak yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik dari kabel steker ke elemen pemanas
- PENGATUR SUHU OTOMATIS/THERMOSTAT, berfungsi mengatur suhu setrika agar stabil sesuai tombol pengatur suhu, pada thermostat terdapat dua buah plat logam (keping bimetal) yang saling berdekatan, bila suhu di sekitar logam naik/memanas maka kedua plat ini saling menjauh tapi bila suhu di sekitarnya menurun maka kedua keeping ini saling mendekat. Sifat inilah yang dimanfaatkan tombol pengatur suhu dengan memberi tekanan tertentu pada plat sehingga suhu setrika stabil dengan tenggang waktu tertentu sesuai dengan knop pengatur suhu.
- ELEMEN PEMANAS, bagian ini akan memanas bila dialiri arus listrik. Untuk menguji apakah elemen rusak atau tidak, aturlah dengan AVO meter (RX1kilo ohm), bila jarum penunjuk di AVO meter bergerak ke kanan dan diam di sekitar 3 kilo ohm maka elemen dalam keadaan baik tapi bila jarum penunjuk diam tidak bergerak maka elemen putus/rusak.
- PENGAMAN OTOMATIS/THERMOFUSE, Digunakan untuk pengaman yang fungsinya sama dengan sikring. Pengaman ini akan putus pada suhu panas yang melewati batas toleransi. Pengaman ini bila putus harus segera diganti karena bila tidak setrika tidak akan panas. Untuk menguji apakah pengaman rusak atau tidak, aturlah dengan AVO meter (RX1kilo ohm), bila jarum penunjuk di AVO meter bergerak ke kanan dan diam maka pengaman dalam keadaan baik tapi bila jarum penunjuk diam tidak bergerak maka pengaman putus/rusak. Pengaman/thermofuse ini hanya terdapat pada merek-merek tertentu saja.
Post a Comment for "CARA MEMPERBAIKI SETRIKA LISTRIK OTOMATIS"
Silahkan berkomentar dengan kata-kata yang sopan, dilarang menyertakan link aktif. maaf, komentar tidak akan langsung dibalas karena Saya tidak selalu online. terimakasih atas kunjungannya.